B. Imbuhan
dari bahasa asing
Yang perlu kita pelajari ialah adanya imbuhan yang
berasal dari bahasa asing yang kadang juga dikenakan pada kata dasar bahasa
Indonesia. Kata-kata asing yang diserap dalam bahasa Indonesia itu pada
dasarnya kita pandang sebagai kata dasar. Namun demikian bentuk-bentuk kata
asing itu bermacam-macam, sehingga memungkinkan kita untuk menganalisis
bentuk-bentuk tersebut dan menemukan awalan atau akhirannya. Kita mengenal
kata-kata objek, objektif, objektivitas, objektivisme, objektivisasi. Dari
bentuk tersebut kita menemukan kata dasar objek, akhiran –if, itas, -isme,
-isasi. Di samping kata moral atau sosial kita kenal adanya amoral, atau
asosial. Di samping kata evaluasi kita mengenal devaluasi, di samping regulasi
kita mengenal deregulasi, di samping harmoni kita mengenal disharmoni, di
samping integrasi kita mengenal disintegrasi. Demikianlah kita mengenal adanya
awalan a-, de-, dis-.
1. Awalan
Awalan-awalan pada kata-kata serapan yang disadari
adanya, juga oleh penutur yang bukan dwibahasawan, adalah sebagai berikut:
a. a- seperti pada kalimat : Susi anotasi saat menyanyi
Awalan ini mengandung arti ‘tidak’ atau ‘tidak
ber’;
b.
anti-
seperti
pada kalimat : Dimasyarakat belum ada antisipasi terhadap penyuluhan keluarga
berencana
yang artinya ‘melawan’
atau ‘bertentangan dengan’;
c.
bi-
misalnya
pada kalimat : Orang itubinasakarenatelahmelakukanzina
Awalan ini artinya ‘dua’;
d.
de-
seperti
pada kalimat :Sinta dehidrasi digurun pasir
Awalan ini artinya ‘meniadakan’
atau ‘menghilangkan’;
e.
eks-
seperti
pada kalimat :Ozil ekspemain Real Madrid
Awalan ini artinya ‘bekas’ yang
sekarang dinyatakan dengan kata ‘mantan’.
f.
ekstra-
seperti
pada kalimat : Bobi ekstrakeras belajar untuk mengapai cita-cita
kadang juga dipakai pada kata-kata bahasa Indonesia
sendiri. Awalan ini artinya ‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’;
g.
hiper-
misalnya
pada kalimat : Dede hiperaktif setiap bermain bola
Awalan ini artinya ‘lebih’ atau
‘sangat’;
h.
in-
misalnya
pada kalimat : Mahasiswa itu sering bertindak indisipliner
Awalan ini artinya ‘tidak’;
i.
infra-
misalnya
pada kalimat :
Awalan ini artinya ‘di tengah’;
j.
intra- misalnya pada kalimat : Ragil didiapnosa
intrakardiak pada saat masih duduk dibangku sekolah dasar
Awalan ini artinya ‘di dalam’;
k.
inter-
misalnya
pada kalimat : terjadi intermediet hitam dan putih
yang biasa di Indonesiakan dengan
antar-;
l.
ko-
misalnya
pada kalimat :
Awalan ini artinya ‘bersama-sama’
atau ‘beserta’;
m.
kontra-
misalnya
pada kalimat : Nino kontraidiksasi pendapat dengan Rama
Awalan ini artinya ‘berlawanan’
atau ‘menentang’;
n.
makro-
misalnya
pada kalimat :
Awalan ini artinya ‘besar’ atau
‘dalam arti luas’;
o.
mikro-
seperti
pada kalimat : Dela melihat bintang dengan mikroskop
Awalan ini artinya ‘kecil’ atau
‘renik’;
p.
multi-
seperti
pada kalimat :Smartphone multifungsi untuk semua kalangan
Awalan ini artinya ‘banyak’;
q.
neo-
seperti
pada kalimat :
neoliberalisme adalah aliran
politik ekonomi yang muncul setelah perang dunia I
Awalan ini artinya ‘baru’;
r.
non-
seperti
pada kalimat : Fika nonaktif dikampus
Awalan ini artinya ‘bukan’ atau
‘tidak ber-‘.
2. Akhiran Pada kata-kata asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia
kita jumpai akhiran-akhiran seperti berikut:
a. –al misalnya pada kalimat : Semenjak kecelakaan
itu diam- diam abnormal
Kata-kata yang berakhiran –al ini tergolong kata
sifat;
b. –asi/isasi misalnya pada kalimat :
Pemerintah mengadakan lokalisasi di Jakarta Selatan
Akhiran tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau
‘penambahan’;
c. –asme misalnyapadakalimat :
Akhiran ini menyatakan kata benda;
d. –er sepertipada kalimat :
Akhiran ini menyatakan sifat;
e. –et seperti pada
Akhiran ini menyatakan pengertian ‘kecil’.
f. –i/wi/iah misalnya pada kalimat :Wajah siska
alamisudah dari dulu
Akhiran-akhiraninimenyatakansifat;
g. –if misalnya pada kaliamat : produksib arang
local dinegri relative dijual dengan murah
Akhiran ini menyatakan sifat;
h. –ik1 seperti pada kalimat : Sasi selalu fanatic semua yang berbau Korea
Akhiran ini menyatakan sifat;
i. –il seperti padaRumah sakit itu harus steril
setiap saat
Akhiraninimenyatakansifat.Pada
kata-kata lain kata-kata inidigantidengan –al;
j. –is 1 pada kalimat ;Iabersediahmenikahdenganpemudaituasaldisertaisuratperjanjian
yang disahkanolehnotaris
Akhiraninimenyatakansifat;Akhiraninimenyatakan orang
yang mempunyaifahamsepertidisebutdalam kata dasar, atau orang yang
ahlimenulisdalambentukseperti yang disebut di dalam kata dasar;
k. -ismesepertipadakalimat :komunisme
Ismeartinya ‘faham’;
l. –logisepertipadakalimat : Rare
sangatmenyukaipelajaranbiologi
-logiartinya ‘ilmu’;
m. –irsepertipada
Akhiraninimenyatakan orang yang bekerjapadabidangatau
orang yang mempunyaikegemaranber-;
n. –or sepertipadakalimat
;Ploklamatorkemerdekaan Indonesia ialah Ir. Soekarno
Akhiraniniartinya orang yang bertindaksebagai orang
yang mempunyaikepandaianseperti yang tersebutpada kata dasar;
o. –ur sepertipadakalimat : orang yang
meminjankansecarakreditdisebutkreditur
Akhiraniniseperti yang di
atasmenyatakanagentifataupelaku;
p. –itassepertipadakalimat
:Karyawanitubekerjadengansangatprofesionalitas
Akhiraninimenyatakanbenda.
Daftarafiks, morfem, atau kata
tersebutadalahsebagaiberikut.
adi- sepertipadakalimat :
Penyusunankekuatannegaraadikuasadiwilayahituberlangsungdiamdiam
Berkekuatanamatbesaratauluarbiasa
alihsepertipadakalimat :Iasemula guru
alihtugasdibidangadministrasi di instansi lain
Pindahjabatanataupekerjaan
antar- sepertipadakalimat : Klubnyakeluarsebagaijuarakompetisi
bola antarnegara
awa- padakalimat : Meskipuniaanakbangsawaniatidaksombong
Keturunan orang ningratdanberbangsa
bak- padakalimat :
keduaanakmudaituwajahnyabakpinangdibelahdua
Menyatakanperbandingan
dur- padakalimat : Acaratvdurasi 30 menitiniberkisahtentanghal-hal
yang umumdibicarakanmasyarakat
Lamanyasesuatuberlangsung
,rentangwaktu
7. lepaspadakalimat : Setelahlepaslandassuasana
di bandaratampaksepi
8. lir- padakalimat :
9. maha- padakalimat :BapakSutrisnoditunjuksebagaimahaduta
Indonesia untuknegaraJepang, dutabesar di negaraJepang.
10. - Mala- ,
malafungsi,
Semulabangunandipinggirkotaakandijadikanpasarsekarangmalafungsimenjaditempattransaksinarkoba,
penggunaanfungsi yang salah.
- Nara-
, narator, Kashima menjadinaratordalampertunjukan drama yang berjudul
“PenulisTintaMerah”, penceritadalampertunjukan.
- Nir-
, nirselera, Sakura menjadinirselerauntukmakansetelahbertengkardenganMikorin,
kehilangannafsumakan.
- Pasca-
, pascaoperasi, Keadaan Nozaki pascaoperasiamandelsudahsemakinmembaik,
keadaansetelahoperasi.
- Peri-
, peribahasa, PerumpamaanRionadanRionisepertiperibahasabagaipinangdibelahdua,
perumpamaan.
- Pra-
, pradesain, Sakura membuatpradesainbajupengantin yang dipesanolehtetangganya,
rancangawal.
- Pramu-
, pramuniaga, Persyaratanuntukmenjadipramuniaga di tokoswalayancukupmudah,
karyawantoko.
- Purna-
, purnabakti, Pak Rudy
purnabaktidaripekerjaannyakarenabeliausudahmemasukiusiapensiun,
pensiundaripekerjaan
- Rupa,
- Salah,
salahguna, Mementingkankepentinganpribadicenderunguntuksalahgunakekuasaan yang
dimiliki,
- Serba-
, serbaada, Tokodekatsekolahmenjaditokoserbaadabagi para
siswakarenadisitumenjualsegalakebutuhansiswa, semuaadaditokoitu.
- Su- ,
- Swa-
, swadana, Acaratahunan yang dilaksanakanmenggunakanswadanadariwarga yang sukarelamembantu,
danasendiri.
- Tak-
, takacuh, Perilaku orang tersebutmenjaditakacuhkarenatidakada yang
menemaninya, tidakpeduli
- Tan-
,
- Tata,
tataniaga, Tata niaga kopi sudahdiatur para pengusahaitu, system perdagangan
kopi.
- Tuna,
tunaaksara, Penduduksuku-suku di hutan Indonesia
mengalamitunaaksarakarenatenagapengajar yang minim, butahuruf.
- Sisipan
-in- ,
- Sisipan
–em- ,
Contohkalimat :Korbangempa di Bengkulu
menunggukedatanganrelawankesana
Akhiran–wan ditambahkanuntukmenunjukansifat
orang yang disebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar