Senin, 20 Maret 2017

Akuntansi Internasional kel. 5

https://drive.google.com/file/d/0B-BaPmyGbnI6eWlOdGdRSjJNLWM/view?usp=sharing

Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga


Akuntansi Internasional


Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga


Disusun oleh :
Kelompok 5
Kelas 4EB05

Friska Sinurat                                 23213588
Ghema Nugraha M                         23213704
Heriyansah                                     24213070
Igha Denanta                                  24213213  
Nurma Dwi Rahmawati                   26213690
Nurdiana Putri Olivia                      26213646            
Novi Handani                                26213523
Nova Aisyah                                 26213505


UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2016/2017
DEPOK



KATA PENGANTAR
         
Dengan memanjatkan Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Akuntansi Inernasional mengenai “Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Imam Subaweh, SE.,MM.,Ak.,CA. selaku Dosen Akuntansi Internasioal yang selalu membimbing dan mendukung dalam proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil maupun non-materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih terdapat kekurangan-kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa yang digunakan. Untuk itu, kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk penyusunan makalah di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.

                            



Depok, 29 Maret 2017





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang

Dalam perkembangan ekonomi saat ini telah timbul berbagai macam adanya inflasi dalam perubahan harga, Inflasi dapat didefinisikan sangat sederhana sebagai kenaikan tingkat harga rata-rata untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Banyak dari kita sangat menyadari fenomena ini. Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di negara berkembang, namun kecenderungan yang ada di negara maju mengadopsi “akuntansi inflasi” untuk memperbaiki penyimpanan dari convensional historical cost accounting yang memasukkan unsur perubahan harga dan inflasi pada pendapatan dan asset. Perubahan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal penilaian, unit pengukur, dan pemertahanan kapital. Masalah penilaian berkaitan dengan dasar yang harus digunakan untuk mengukur nilai pos pada suatu saat. Masalah unit pengukur berkaitan dengan perubahan daya beli akibat perubahan tingkat harga umum. Masalah pemertahanan capital berkaitan dengan pengertian laba sebagai selisih dua kapital yang harus ditentukan jenisnya; financial atau fisis.
Akuntansi bagi perubahan harga secara khusus berhubungan erat dengan manajer-manajer perusahaan multinasional karena tingkat inflasi bervariasi secara substansial antara suatu negara dengan negara lainnya, sehingga meningkatkan kemungkinan dipengaruhinya pelaporan hasil-hasil operasi oleh efek-efek distorstif dari inflasi. Pengaruh inflasi terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan dapat mengakibatkan tidak efisiennya keputusan operasional yang dibuat oleh manajer yang tidak mengerti pengaruh dari inflasi itu sendiri. Dalam kaitannya dengan posisi keuangan, aktiva keuangan seperti nilai kas akan berkurang nilainya selama inflasi karena menurunnya daya beli. Konsekuensi-konsekuensi internasional dari inflasi global sangat mengganggu. Karena inflasi telah mengikis standar kehidupan sekarang ini yang memiliki penghasilan dan memperumit pengambilan keputusan  bisnis secar signifikan, terjadinya kegelisahan politik sosial yang luas, tekanan-tekanan ekonomis tidak di ragukan lagi tidak menyebabkan pergolakan-pergolakan politik yang telah memberi warna pada politik global dalam kemajuan saat ini.
Pelaporan keuangan merupakan bagian penting dari perusahaan, pelaporan merupakan bukti pertanggungjawaban perusahaan. Dalam tinjauan ekonomi makro, terdapat factor-faktor dari eksternal perusahaan yang mampu mempengaruhi nilai atau aangka dari pelaporan keuangan, seperti perubahan harga.
Perubahan harga adalah hal mutlak yang terjadi dalam suatu Negara yang dipengaruhi oleh berbagai factor seperti kebijakan kurs mata uang, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Harga yang mengalami sifat mudah berfluktuasi memberikan dampak terhadap perusahaan, misalnya harga suatu barang yang ketika dibeli (histori) mengalami peningkatan ketika hendak dijual sehingga perlunya penyesuaian agar dapat memperoleh penghasilan yang relevan.

Selasa, 08 November 2016

PEMERIKSAAN AKUNTANSI LANJUT

PEMERIKSAAN AKUNTANSI LANJUT

Nama   : Novi Handani
NPM   : 26213523
Kelas   : 4EB05
(GANJIL)

JAWABAN KAJI ULANG
1.      Perbedaan antara professional sistem, pengguna akhir, dengan pemegang saham.
Ø  Profesional sistem (system professional) adalah analis, teknisi sistem, dan programmer. Orang-orang inilah yang akan benar-benar membangun sistem. Mereka mengumpulkan berbagai fakta mengenai masalah dalam sistem yang telah ada, menganalisis fakta tersebut, dan merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil dari usaha mereka adalah sistem baru.
Ø  Pengguna akhir (end user) adalah pihak untuk siapa sistem dibangun. Terdapat banyak pengguna akhir dengan berbagai tingkatan dalam sebuah perusahaan. Para pengguna tersebut meliputi para manager, personel operasional, akuntan dan auditor internal. Dalam beberapa perusahaan, sulit untuk menemukan pihak yang bukan pengguna. Dalam proses pengembangan sistem, professional sistem bekerja bersama para pengguna utama untuk mendapatkan pemahaman mengenai masalah pengguna dan mendapatkan pernyataan yang jelas mengenai kebutuhan mereka.
Ø  Pemegang kepentingan (stakeholder) adalah orang-orang didalam atau diluar perusahaan yang memiliki kepentingan atas sistem terkait akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem tersebut. Orang-orang ini meliputi akuntan, auditor internal dan eksternal, serta komite pengarah internal yang mengawasi pengembangan sistem.

3.      Tiga masalah yang menyebabkan kegagalan sistem:
a.       Kurangnya penyesuaian pengembangan system
b.      Pengembangan sistem yg tidak dapat dipelihara
c.       Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan

5.      Yang harus masuk dalam komite pengarah meliputi CEO,direktur keuangan,direktur informasi, pihak manajemen senior dari berbagai area pengguna, auditor internal dan pihak manajemen senior dari layanan komputer.
Tanggung jawab komite pengarah:
a.       Mengatasi berbagai konflik yang timbul dari sistem baru
b.      Mengkaji berbagai proyek dan menetapkan prioritas
c.       Menganggarkan dana untuk pengembangan sistem
d.      Mengkaji status tiap proyek yang sedang berjalan
e.       Menentukan melalui berbagai titik pemeriksaan diseluruh SDLC apakah akan melanjutkan proyek atau menghentikannya.

7.      Perencanaan sistem strategis (strategic system planning) melibatkan alokasi berbagai sumber daya sistem ditingkat makro. Biasanya perencanaan ini berhubungan dengan kerangka waktu tiga hingga lima tahun.

Rencana sistem stategis berkaitan dengan alokasi berbagai sumber daya sistem seperti karyawan (jumlah professional sistem yang harus dikontrak), peranti keras (jumlah terminal kerja, mini computer, dan mainframe yang harus dibeli), peranti lunak  (dana yang dialokasikan untuk proyek sistem baru dan untuk pemeliharaan sistem baru), serta telekomunikasi (dana yang dialokasikan untuk jaringan dan EDI).

Terdapat empat justifikasi untuk perencanaan sistem stategis:
                               a.            Rencana yang berubah secara konstan lebih baik daripada tidak ada rencana sama sekali
                              b.            Perencanaan strategis mengurangi komponen krisis dalam pengembangan sistem
                               c.            Perencanaan strategis sistem memberikan pengendalian otorisasi untuk SDLC
                              d.            Perencanaan sistem strategis memang selalu berhasil baik

9.      Pendekatan desain berorientasi objek (object-oriented design-OOD) menggambarkan sistem informasi dari berbagai komponen atau objek (object) standar yang dapat digunakan kembali.

11.  Teknik utama dalam pengumpulan fakta yaitu:
·         Observasi
·         Keterlibatan dalam pekerjaan
·         Wawancara personal
·         Mengkaji dokumen sumber

13.  Sumber data (data source)  meliputi berbagai entitas eksternal , seperti pelanggan atau vendor, serta sumber-sumber internal dari berbagai departemen lainnya.

Penyimpanan data (data store)  yaitu berbentuk file, basis data, akun, dan berbagai dokumen sumber yang digunakan dalam sistem.

Aliran data (data flow) diwakili oleh perpindahan berbagai dokemen dan laporan antar sumber data , penyimpanan data,pekerjaan pemrosesan,dan pengguna.

15.  Tujuan analisi sistem yaitu untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan pengguna dan menspesifikasikan berbagai kebutuhan untuk sistem yang baru.
Jenis informasi yang harusdimasukan kedalam laporan analisis sistem yaitu
a.       Mengkaji pihak manajeme atau komite pengarahan mengenai berbagai temuan survey
b.      Masalah yang di identifikasi dalam sitem yaang ada
c.       Kebutuhan pengguna
d.      Kebutuhan sistem baru

17.  Dua pendekatan dalam desain konseptual sistem:
a.       Pendekatan Desain Terstruktur
b.      Pendekatan Beriorentasi Objek

19.  Objek merupakan adalah lokasi di memori yang memiliki nilai dan direferensikan oleh pengidentifikasi. Karakteristiknya, mengembangkan sistem informasi dari berbagai komponen atau objek standar yang dapat digunakan kembali. Contohnya yaitu proses dalam pembuatan mobil dan perose dalam pembuatan tas kulit

21.  Yang seharusnya dilibatkan dalam melakukann studi kelayakan terperinci adalah komiter pengarah dan juga seorang auditor, fokus utama seorang auditor terletak pada kelayakn ekonomi sistem yang diusulkan telah diukur seakurat mungkin atau tidak.

23.  Hal-hal berikut ini sebagai biaya yang timbul sekali atau yang berulang-ulang :
a.       Melatih Personel (sekali)
b.      Pemrograman dan pengujian awal (sekali)
c.       Desain sistem (sekali)
d.      Biaya piranti keras (sekali)
e.       Biaya pemeliharaan piranti lunak (berulang-ulang)
f.       Persiapan lokasi (sekali)
g.       Sewa fasilitas (berulang-ulang)
h.      Konversi data dari sistem lama ke sistem baru (sekali)
i.        Biaya asuransi (berulang-ulang)
j.        Instalasi perlengkapan awal (sekali)
k.      Pembaharuan piranti keras (sekali)

25.  Dikembangkan secara Internal:
·         Kebutuhan akan sistem yang disesuaikan. Kemampuan untuk menghasilka berbagai aplikasi yang memiliki spesifikasi tepat seperti yang dibutuhkan.
·         Apaemiliharaan. Memberikan para pengguna aplikasi berak cipta yang dapat secara ekonomis dipelihara.
Dikembangkan secara komersial:
·         Waktu implementasi. Peranti lunak komersial dapat diimplementasikan hampir secara langsung pada saat timbul kebutuhan. Pengunanya tidak harus menunggu
·         Biaya
·         Keandalan. Kebanyakan peranti lunak komersil telah diuji secara menyeluruh sebelum dilepaskan ke pasar

27.  Data uji yang dibuat dalam tahap implementasi seharusnya disimpan dengan tujuan untuk memfasilitasi pengujian dan dapat digunakan kembali dimasa mendatang

29.  Dokumen yang biasanya tidak dibutukan ole pemegang kepentingan lain akan tetapi dibutuhkan akuntan dan auditor untuk sistem baru yaitu
a.       Dokumen operator
b.      Dokumen pengguna
c.       Dokumen desainer dan programmer

JAWABAN DISKUSI
1.      Berikan pendapat Anda mengenai pernyataan berikut ini : “Tahap pemeliharaan dalam SDLC melibatkan perubahan mendasar yang mengakomodasi perubahan kebutuhan pengguna.”

Jawab:
Karena kebutuhan pengguna sistem yang berbeda-beda maka sistem lah yang harus menyesuaikan apa yang pengguna butuhkan. Sistem dapat dikatakan gagal apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna atau menyelesaikan permasalahan pengguna

 3.  Apakah rencana strategis yang baik berorientasi pada perincian ?

Jawab:
Tidak, justru dalam rencana strategis harus menghindari terlalu banyak perincian. Karena pada tahap perencanaan hanya memungkinkan para spesialis untuk fokus terhadap membuat keputusan berdasarkan informasi yang memadai dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan, seperti harga, ukuran kinerja, keamanan, dan pengendalian.


 5.   Apa tujuan yang diberikan proposal proyek sistem ? Bagaimana tujuan ini dievaluasi dan dibuat prioritasnya ? Apakah proses pembuatan prioritas adalah proses yang objektif atau yang subjektif ?

Jawab:
Tujuan dari proposal proyek adalah untuk memberikan pihak manajemen dasar untuk memutuskan apakah akan melanjutkan proyek atau tidak. Terkait masalah melanjutkan atau tidak proyek tersebut manajemen akan mengevaluasi  proposal tersebut karena proposal tersebut berisi ringkasan- ringkasan mengenai temuan dari penelitian yang telah dilakuan sebelumnya sehingga menjadi bahan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusan.

7.  Kurangnya dukungan dari pihak manajemen puncak mengarah pada kegagalan proyek sistem baru selama tahap implementasi. Mengapa menurut Anda dukungan dari pihak manajemen begitu penting ?

Jawab:
Dalam tahap implementasi, struktur basis data akan dibuat dan diisi dengan data perlengkapan akan dibeli dan diinstal, karyawan dilatih, sistem didokumentasikan, dan sistem yang baru akan diinstal. Proses implementasi tersebut melibatkan berbagai usaha dari para desainer, programer, administrator basis data, pengguna, dan akuntan. Berbagai aktifitas tersebut membutuhkan biaya yang besar apabilan dari pihak manajemen tidak mendukung secara penuh maka tahap implementasi tidak bisa dilaksanakan.

9.  Bandingkan dan bedakan antara pendekatkan desain terstruktur dan pendekatan berorientasi objek. Mana menurut Anda yang lebih menguntungkan ? Mengapa ?

Jawab:

Pendekatan Terstruktur
    Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.

Pendekatan desain Berorientasi Objek
     Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.

Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah Pendekatan desain berorientasi objek, karena pada desaian berorientasi objek melakukan metode yang paling tepat dengan mengembangkan sistem dari bawah ke atas dalam hall ini sistem dapat dilihat secara keseluruhan proyek dan membagi proses kedalam berbagai fungsi proyek, dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama karena pendekatan ini tidak lagi merancang sistem dari awal tidak seperti sistem terstruktur.

11.  Manfaat tidak terwujud biasanya sangat sulit untuk diukur secara akurat. Beberapa desainer beragumentasi bahwa jika Anda tidak memperhitungkannya, maka akan dihasilkan perkiraan yang konservatif. Manfaat lebih apapun akan di terima, tetapi tidak disyaratkan untuk keberhasilan sistem yang baru. Apa saja bahaya dari sudut pandang ini ?

       Jawab :
Bahaya dari sudut pandang diatas yaitu jika sistem hanya memberikan manfaat yang kecil maka sistem akan terus dipakai dan kerugian yang timbul kerena kegagalan sistem seolah tidak terlihat, serta konsumen juga tidak semua dapat merasakan manfaat dari sistem tersebut.

13.  Selama prosedur data uji, mengapa pengembangan harus menguji data yang “buruk”

       Jawab : 
  Karena data yang buruk merupakan suatu bukti dokumentasi dalam proses pengembangan  sistem dan dari bukti ini dapat di identifikasi serta di analisis sehingga menjadi bahan pertimbangan pihak manajemen untuk dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan.

15.  Buku petunjuk operasi untuk operator komputer secara teori sama dengan daftar periksa bagi pilot pesawat yang digunakannya untuk lepas landas dan mendarat. Jelaskan mengapa buku petunjuk ini penting.

Jawab:
Buku petunjuk sangatlah penting karena memuat informasi yang sangat penting mengenai peralatan tersebut, misalkan kita membeli sebuah televisi, maka kita akan mendapatkan manual yang didalamnya berisi informasi dasar mengenai bagian-bagian dari televisi dan fungsinya, cara penggunaannya dan fitur-fitur yang terdapat didalamnya, hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada waktu pengoperasian, cara perawatan, spesifikasi teknis dan terakhir biasanya berupa petunjuk apabila terjadi masalah, hal yang sering ditanyakan dan daftar alamat yang harus dihubungi bila terjadi sesuatu.

17. Diskusikan peran penting melibatkan akuntan dalam tahap desain terperici dan implementasi. Pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh akuntan ?

Jawab:
Pada tahap desain terperinci peran akuntan diperlukan unntuk menjamin mutu dari dokumentasi sistem terbebas dari kesalahan apapun yang terdeteksi. Kalau pada tahap implementasi Peran seorang akuntan dalam hal ini peran profesi akuntan publik (auditor) yaitu menyediakan keahlia teknis, menspesifikasikan standar dokumentasi dan memverifikasi kecukupan pengendalian.

19.   Diskusikan berbagai ukuran kelayakan yang harus dipertimbangkan. Berikan contoh untuk tiap ukuran tersebut.

Jawab:
Kelayakan hukum : pembuat keputusan harus memastikan diri bahwa sistem yang  diusulkan tidak melanggar batasan hukum yang ada. Contohnya : suatu sistem diterapkan akan tetapi melanggra privasi serta kerahasiaan yang disimpan
Kelayakan operasional : menunjukan tingkat kesesuaian antara prosedur perusahaan yang ada dengan berbagai keahlian serta kebutuhan operasional yang baru. Contohnya : saat sistem di terapkan kita melihat dulu apakah sistem ini layak untuk digunakan atau tidak.

Kelayakan jadwal : berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan proyek tersebut dalam waktu yang dapat di toleransi


Jumat, 30 September 2016

Tugas softskill


ETHICS

A.     DENIFINITION ETHICS

Ethics comes from the greek ethos which means character, the character of decency or customs where ethics are closely related to the concept of an individual or group as an assessment tool evaluating the truth or something that has been done. Ethics (Ancient Greek: "ethikos", meaning "arising from habit") is a something where and how the main branch of philosophy that studies the value or quality becomes a study on standards and moral judgments. Ethics includes the analysis and application of concepts such as right, wrong, good, bad, and responsibility.

·         Definition of Ethics According to the Experts
a.       According Bertens: The values or norms - norms that be hold a person or group in regulating behavior.
b.      According to KBBI: Ethics formulated in the third sense is about what is good and what is bad, the value relating to the morals and values of right and wrong embraced a group or community.
c.       According Sumaryono (1995): Ethics evolved into the study of human beings based on an agreement according to which different space and time, which depict human nature in human life in general. Besides ethics also evolved into the study of truth and untruth is based on human nature manifested through human will.

B.     PRINCIPLES OF ETHICS

In the history of human civilization since the fourth century BC thinkers have tried to define the various shades of ethical foundation to guide social life. Thinkers have identified at least there are hundreds of ideas the great (great ideas). The whole idea or the grand idea can be summarized into six principles that are an important cornerstone of ethics, namely beauty, equality, kindness, justice, freedom, and truth.

a.       Principle of Beauty
This principle underlies everything that includes the enjoyment of pleasure to beauty. Based on this principle, people pay attention to the values ​​of beauty and want to show something wonderful in his behavior. For example in dress, spatial planning, and so making it more eager to work.

b.      Principles of Equality
Every human being by nature have rights and responsibilities are the same, so it appears the demand to equality between men and women, racial equality and equality in various other fields. This principle underlies behavior diskrminatif on any basis.

c.       Principle of Goodness
This principle underlies the behavior of individuals to always seek to do good in their interaction with their environment. This principle is usually respect of human values ​​such as respect- respect, compassion, helping others, and so forth. Humans by nature always want to do good, because by doing good he will be accepted by the environment. Governance and service provided to the public in fact aims to create the good of society.

d.      Principles of Justice
The sense of justice is fixed and eternal willingness to give everyone what they should get. Therefore, this principle underlies a person to act in a fair and proportionate and do not take anything into the rights of others.

e.       The principle of Freedom
Freedom can be interpreted as the freedom of individuals to act or not act according to his own choice. In the principle of life and human rights, every human being has the right to do things according to his own will does not damage or interfere with the rights of others. Therefore, every freedom should be accompanied by responsibility so that people do not take action arbitrarily to others. For that individual freedom here interpreted as:
1.      The ability to do something or make a selection
2.      capability that allows people to carry out his choice
3.      The ability to account for his actions.

f.       The principle of Truth
Truth is usually used in the logic of science that emerged from the ideas of logical / rational. Truth must be proven and shown that the truth can be believed by the individual and society. Not every truth can be accepted as true if it can not dibuktikan.Semua principles described it is a basic precondition in the development of ethical values ​​or code of conduct in relations between individuals, individuals with society, government, and so on. Ethics is structured as a rule of law that will regulate people's lives, communities, organizations, government agencies, and employees should really be able to ensure the creation of beauty, equality, kindness, justice, freedom, and
truth for everyone.

C.     BASIS THEORY OF ETHICS

1.      Ethics Teleology
Ethics Teleology from the greek word telos = goal, Measuring the merits of an action based on the goal would be achieved by the action, or based on the consequences caused by the action. Two streams teleological ethics: Ethical Egoism, Utilitarianism
·         Ethical Egoism
Selfishness core view is that the actions of each person basically aims to pursue personal and promote himself. The only purpose of moral action everyone is the pursuit of personal interests and promote themselves. The new egoism becomes a serious problem when it tends menjadihedonistis, when happiness and personal interests translated solely as physical pleasure that is vulgar.
·         Utilitarianism
comes from the Latin utilis which means "useful." According to this theory of an act is good if it brings benefits, but the benefits it must involve not just one or two people, but society as a whole. In the framework of utilitarian thinking, the criteria for determining the merits of an act is "the greatest happiness of the greatest number", the greatest happiness of the greatest number of people.

2.      Deontology
The term deontology comes from the greek word deon 'which means the obligation. 'Why is this good deed and the deed must be rejected as bad', deontology replied: 'because the first act is our obligation and for the second act prohibited'. The basis for the good or bad deeds is a duty. Deontological approach has been accepted in the context of religion, it is also one of the most important ethical theories.

3.      Theory of Rights
In the thinking of today's moral rights theory this is probably the most widely used approach to evaluate the merits of an act or behavior. Theory of Rights is an aspect of the theory of deontology, as it relates to liability. Rights and obligations are like two sides of the same coin. Rights based on human dignity and the dignity of all human beings are the same. Therefore, the right fits perfectly with the atmosphere of democratic thought.

4.       Theory of Virtue (Virtue)
looking attitude or character of a person. Do not ask whether a particular act is fair, or honest, or generous and so forth. The virtues can be defined as follows: disposition of character that has been acquired person and allows him to behave morally.
Example virtue:
a.       Wisdom
b.      Justice
c.       Glutton for work
d.      The good life

D.     EGOISM

Egoism is a motivation to maintain and improve the view that only benefit themselves. Egoism means putting yourself in the middle of the goal and do not care about the suffering of others, including his beloved or who is considered a close friend. Another term is "selfish".

Egoism is the way to maintain and improve a favorable view for himself, and generally have an opinion to improve one's personal image and importance - intellectual, physical, social and others. This egoism does not see a concern for others and helping people in general and think only about themselves
This selfish has exceptional taste of the centrality of the 'I am' : Their personal qualities egotism means placing ourselves at the core of one's world with no concern for others, including loved ones or considered as "close," in any other way except that set by selfish.

Eogisme or egotism theory expressed by Friedrich Wilhelm Nietche which is an outspoken critic of utilitarianism and also strongly opposed the theory of social morality. Selfishness theory principle that everyone should be self, that is doing something that aims to benefit yourself. In addition, any act that benefits a good deed and a bad deed if it is self-inflicted.
The word "selfishness" is a term derived from the Latin that is ego, which is derived from the ancient greek word - which is still used in modern greek - ego which means "self" or "I", and-ism, is used to demonstrate system of belief. Thus, the term is etymologically related very closely with philosophical egoism.