PEMERIKSAAN AKUNTANSI LANJUT
Nama
: Novi Handani
NPM : 26213523
Kelas
: 4EB05
(GANJIL)
JAWABAN
KAJI ULANG
1. Perbedaan antara professional
sistem, pengguna akhir, dengan pemegang saham.
Ø
Profesional
sistem (system professional) adalah
analis, teknisi sistem, dan programmer. Orang-orang inilah yang akan
benar-benar membangun sistem. Mereka mengumpulkan berbagai fakta mengenai
masalah dalam sistem yang telah ada, menganalisis fakta tersebut, dan
merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil dari usaha mereka
adalah sistem baru.
Ø
Pengguna
akhir (end user) adalah pihak untuk
siapa sistem dibangun. Terdapat banyak pengguna akhir dengan berbagai tingkatan
dalam sebuah perusahaan. Para pengguna tersebut meliputi para manager, personel
operasional, akuntan dan auditor internal. Dalam beberapa perusahaan, sulit
untuk menemukan pihak yang bukan pengguna. Dalam proses pengembangan sistem,
professional sistem bekerja bersama para pengguna utama untuk mendapatkan
pemahaman mengenai masalah pengguna dan mendapatkan pernyataan yang jelas
mengenai kebutuhan mereka.
Ø
Pemegang
kepentingan (stakeholder) adalah
orang-orang didalam atau diluar perusahaan yang memiliki kepentingan atas
sistem terkait akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem tersebut.
Orang-orang ini meliputi akuntan, auditor internal dan eksternal, serta komite
pengarah internal yang mengawasi pengembangan sistem.
3. Tiga masalah yang menyebabkan
kegagalan sistem:
a.
Kurangnya
penyesuaian pengembangan system
b.
Pengembangan
sistem yg tidak dapat dipelihara
c.
Adanya
kerusakan dan kesalahan rancangan
5. Yang harus masuk dalam komite
pengarah meliputi CEO,direktur keuangan,direktur informasi, pihak manajemen senior
dari berbagai area pengguna, auditor internal dan pihak manajemen senior dari
layanan komputer.
Tanggung jawab komite pengarah:
a.
Mengatasi
berbagai konflik yang timbul dari sistem baru
b.
Mengkaji
berbagai proyek dan menetapkan prioritas
c.
Menganggarkan
dana untuk pengembangan sistem
d.
Mengkaji
status tiap proyek yang sedang berjalan
e.
Menentukan
melalui berbagai titik pemeriksaan diseluruh SDLC apakah akan melanjutkan
proyek atau menghentikannya.
7. Perencanaan sistem strategis
(strategic system planning) melibatkan alokasi berbagai sumber daya sistem
ditingkat makro. Biasanya perencanaan ini berhubungan dengan kerangka waktu
tiga hingga lima tahun.
Rencana sistem stategis berkaitan
dengan alokasi berbagai sumber daya sistem seperti karyawan (jumlah professional
sistem yang harus dikontrak), peranti keras (jumlah terminal kerja, mini
computer, dan mainframe yang harus dibeli), peranti lunak (dana yang dialokasikan untuk proyek sistem
baru dan untuk pemeliharaan sistem baru), serta telekomunikasi (dana yang
dialokasikan untuk jaringan dan EDI).
Terdapat empat justifikasi untuk
perencanaan sistem stategis:
a.
Rencana
yang berubah secara konstan lebih baik daripada tidak ada rencana sama sekali
b.
Perencanaan
strategis mengurangi komponen krisis dalam pengembangan sistem
c.
Perencanaan
strategis sistem memberikan pengendalian otorisasi untuk SDLC
d.
Perencanaan
sistem strategis memang selalu berhasil baik
9. Pendekatan desain berorientasi
objek (object-oriented design-OOD)
menggambarkan sistem informasi dari berbagai komponen atau objek (object)
standar yang dapat digunakan kembali.
11. Teknik utama dalam pengumpulan
fakta yaitu:
·
Observasi
·
Keterlibatan
dalam pekerjaan
·
Wawancara
personal
·
Mengkaji
dokumen sumber
13. Sumber data (data source) meliputi
berbagai entitas eksternal , seperti pelanggan atau vendor, serta sumber-sumber
internal dari berbagai departemen lainnya.
Penyimpanan data (data store) yaitu berbentuk file, basis data, akun, dan
berbagai dokumen sumber yang digunakan dalam sistem.
Aliran data (data flow) diwakili oleh perpindahan berbagai dokemen dan laporan
antar sumber data , penyimpanan data,pekerjaan pemrosesan,dan pengguna.
15. Tujuan analisi sistem yaitu untuk
mengidentifikasi berbagai kebutuhan pengguna dan menspesifikasikan berbagai
kebutuhan untuk sistem yang baru.
Jenis informasi yang
harusdimasukan kedalam laporan analisis sistem yaitu
a.
Mengkaji
pihak manajeme atau komite pengarahan mengenai berbagai temuan survey
b.
Masalah
yang di identifikasi dalam sitem yaang ada
c.
Kebutuhan
pengguna
d.
Kebutuhan
sistem baru
17. Dua pendekatan dalam desain
konseptual sistem:
a.
Pendekatan
Desain Terstruktur
b.
Pendekatan
Beriorentasi Objek
19. Objek merupakan adalah lokasi di
memori yang memiliki nilai dan direferensikan oleh pengidentifikasi.
Karakteristiknya, mengembangkan sistem informasi dari berbagai komponen atau
objek standar yang dapat digunakan kembali. Contohnya yaitu proses dalam
pembuatan mobil dan perose dalam pembuatan tas kulit
21. Yang seharusnya dilibatkan dalam
melakukann studi kelayakan terperinci adalah komiter pengarah dan juga seorang
auditor, fokus utama seorang auditor terletak pada kelayakn ekonomi sistem yang
diusulkan telah diukur seakurat mungkin atau tidak.
23. Hal-hal berikut ini sebagai biaya
yang timbul sekali atau yang berulang-ulang :
a.
Melatih
Personel (sekali)
b.
Pemrograman
dan pengujian awal (sekali)
c.
Desain
sistem (sekali)
d.
Biaya
piranti keras (sekali)
e.
Biaya
pemeliharaan piranti lunak (berulang-ulang)
f.
Persiapan
lokasi (sekali)
g.
Sewa
fasilitas (berulang-ulang)
h.
Konversi
data dari sistem lama ke sistem baru (sekali)
i.
Biaya
asuransi (berulang-ulang)
j.
Instalasi
perlengkapan awal (sekali)
k.
Pembaharuan
piranti keras (sekali)
25. Dikembangkan secara Internal:
·
Kebutuhan
akan sistem yang disesuaikan. Kemampuan untuk menghasilka berbagai aplikasi
yang memiliki spesifikasi tepat seperti yang dibutuhkan.
·
Apaemiliharaan.
Memberikan para pengguna aplikasi berak cipta yang dapat secara ekonomis
dipelihara.
Dikembangkan secara komersial:
·
Waktu
implementasi. Peranti lunak komersial dapat diimplementasikan hampir secara
langsung pada saat timbul kebutuhan. Pengunanya tidak harus menunggu
·
Biaya
·
Keandalan.
Kebanyakan peranti lunak komersil telah diuji secara menyeluruh sebelum
dilepaskan ke pasar
27. Data uji yang dibuat dalam tahap
implementasi seharusnya disimpan dengan tujuan untuk memfasilitasi pengujian dan
dapat digunakan kembali dimasa mendatang
29. Dokumen yang biasanya tidak
dibutukan ole pemegang kepentingan lain akan tetapi dibutuhkan akuntan dan
auditor untuk sistem baru yaitu
a.
Dokumen
operator
b.
Dokumen
pengguna
c.
Dokumen
desainer dan programmer
JAWABAN
DISKUSI
1. Berikan pendapat Anda mengenai
pernyataan berikut ini : “Tahap pemeliharaan dalam SDLC melibatkan perubahan
mendasar yang mengakomodasi perubahan kebutuhan pengguna.”
Jawab:
Karena kebutuhan pengguna sistem yang berbeda-beda maka sistem lah yang harus menyesuaikan apa yang pengguna butuhkan. Sistem dapat dikatakan gagal apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna atau menyelesaikan permasalahan pengguna
Karena kebutuhan pengguna sistem yang berbeda-beda maka sistem lah yang harus menyesuaikan apa yang pengguna butuhkan. Sistem dapat dikatakan gagal apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna atau menyelesaikan permasalahan pengguna
3. Apakah
rencana strategis yang baik berorientasi pada perincian ?
Jawab:
Tidak, justru dalam rencana strategis harus menghindari terlalu banyak perincian. Karena pada tahap perencanaan hanya memungkinkan para spesialis untuk fokus terhadap membuat keputusan berdasarkan informasi yang memadai dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan, seperti harga, ukuran kinerja, keamanan, dan pengendalian.
5. Apa
tujuan yang diberikan proposal proyek sistem ? Bagaimana tujuan ini dievaluasi
dan dibuat prioritasnya ? Apakah proses pembuatan prioritas adalah proses yang
objektif atau yang subjektif ?
Jawab:
Tujuan dari proposal proyek adalah untuk memberikan pihak manajemen dasar untuk memutuskan apakah akan melanjutkan proyek atau tidak. Terkait masalah melanjutkan atau tidak proyek tersebut manajemen akan mengevaluasi proposal tersebut karena proposal tersebut berisi ringkasan- ringkasan mengenai temuan dari penelitian yang telah dilakuan sebelumnya sehingga menjadi bahan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusan.
7. Kurangnya dukungan dari pihak manajemen
puncak mengarah pada kegagalan proyek sistem baru selama tahap implementasi.
Mengapa menurut Anda dukungan dari pihak manajemen begitu penting ?
Jawab:
Dalam tahap implementasi, struktur basis data akan dibuat dan diisi dengan data perlengkapan akan dibeli dan diinstal, karyawan dilatih, sistem didokumentasikan, dan sistem yang baru akan diinstal. Proses implementasi tersebut melibatkan berbagai usaha dari para desainer, programer, administrator basis data, pengguna, dan akuntan. Berbagai aktifitas tersebut membutuhkan biaya yang besar apabilan dari pihak manajemen tidak mendukung secara penuh maka tahap implementasi tidak bisa dilaksanakan.
9. Bandingkan dan bedakan antara pendekatkan desain
terstruktur dan pendekatan berorientasi objek. Mana menurut Anda yang lebih
menguntungkan ? Mengapa ?
Jawab:
Pendekatan Terstruktur
Mengembangkan sistem yang baru dari nol
serta dari atas ke bawah.
Pendekatan desain Berorientasi Objek
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas
melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat
sistem dari awal.
Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah Pendekatan desain berorientasi objek, karena pada desaian berorientasi objek melakukan metode yang paling tepat dengan mengembangkan sistem dari bawah ke atas dalam hall ini sistem dapat dilihat secara keseluruhan proyek dan membagi proses kedalam berbagai fungsi proyek, dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama karena pendekatan ini tidak lagi merancang sistem dari awal tidak seperti sistem terstruktur.
11.
Manfaat tidak terwujud biasanya sangat
sulit untuk diukur secara akurat. Beberapa desainer beragumentasi bahwa jika
Anda tidak memperhitungkannya, maka akan dihasilkan perkiraan yang konservatif.
Manfaat lebih apapun akan di terima, tetapi tidak disyaratkan untuk
keberhasilan sistem yang baru. Apa saja bahaya dari sudut pandang ini ?
Jawab
:
Bahaya dari sudut pandang diatas
yaitu jika sistem hanya memberikan manfaat yang kecil maka sistem akan terus
dipakai dan kerugian yang timbul kerena kegagalan sistem seolah tidak terlihat,
serta konsumen juga tidak semua dapat merasakan manfaat dari sistem tersebut.
13. Selama prosedur data uji, mengapa
pengembangan harus menguji data yang “buruk”
Jawab
:
Karena data yang buruk merupakan suatu bukti
dokumentasi dalam proses pengembangan sistem dan dari bukti ini dapat di
identifikasi serta di analisis sehingga menjadi bahan pertimbangan pihak
manajemen untuk dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan.
15. Buku petunjuk operasi untuk operator komputer
secara teori sama dengan daftar periksa bagi pilot pesawat yang digunakannya
untuk lepas landas dan mendarat. Jelaskan mengapa buku petunjuk ini penting.
Jawab:
Buku petunjuk sangatlah penting karena memuat informasi yang sangat penting mengenai peralatan tersebut, misalkan kita membeli sebuah televisi, maka kita akan mendapatkan manual yang didalamnya berisi informasi dasar mengenai bagian-bagian dari televisi dan fungsinya, cara penggunaannya dan fitur-fitur yang terdapat didalamnya, hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada waktu pengoperasian, cara perawatan, spesifikasi teknis dan terakhir biasanya berupa petunjuk apabila terjadi masalah, hal yang sering ditanyakan dan daftar alamat yang harus dihubungi bila terjadi sesuatu.
17. Diskusikan
peran penting melibatkan akuntan dalam tahap desain terperici dan implementasi.
Pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh akuntan ?
Jawab:
Pada tahap desain terperinci peran akuntan diperlukan unntuk menjamin mutu dari dokumentasi sistem terbebas dari kesalahan apapun yang terdeteksi. Kalau pada tahap implementasi Peran seorang akuntan dalam hal ini peran profesi akuntan publik (auditor) yaitu menyediakan keahlia teknis, menspesifikasikan standar dokumentasi dan memverifikasi kecukupan pengendalian.
19. Diskusikan berbagai ukuran kelayakan yang
harus dipertimbangkan. Berikan contoh untuk tiap ukuran tersebut.
Jawab:
Kelayakan hukum : pembuat keputusan harus memastikan diri bahwa sistem yang diusulkan tidak melanggar batasan hukum yang ada. Contohnya : suatu sistem diterapkan akan tetapi melanggra privasi serta kerahasiaan yang disimpan
Kelayakan operasional : menunjukan tingkat kesesuaian antara prosedur perusahaan yang ada dengan berbagai keahlian serta kebutuhan operasional yang baru. Contohnya : saat sistem di terapkan kita melihat dulu apakah sistem ini layak untuk digunakan atau tidak.
Kelayakan jadwal : berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan proyek tersebut dalam waktu yang dapat di toleransi